. Faktor permasalahan dalam
kesulitan belajar
a.Kondisi
tempat belajar.
Yang di maksud tempat belajar disini adalah sekolah, rumah,
perpustakaan ataupun tempat lainnya yang di gunakan untuk belajar. Tempat
belajar ini harus tenang, nyaman, tenteram dan terhindar dari kegaduhan serta
kebisingan yang dapat menggangu konsentrasi siswa. maka jika suasana tenang dan
tentram suasana belajar akan menjadi kondusif, transfer ilmu berjalan lancar.
b. Teman
dalam belajar bisa guru ataupun siswa lainnya.
Teman disini adalah guru yang bisa diajak diskusi dan teman
sepenanggungan dalam belajar sehingga terdapat persepsi yang sama tentang
aktivitas yang di lakukan. kontradiksi tidak ada sehingga kebingungan siswa
terkait kegiatan tersebut dapat di hindarkan, sehingga siswa menganggap bahwa
belajar itu mudah dan yang di mengerti atau di maknai oleh dia juga sama dengan
pengertian orang lain di sekitar.
c. Sarana
prasarana belajar.
Dengan sarana yang lengkap maka tidak ada hambatan dalam
belajar dengan lengkapnya perlatan belajar maka guru akan mudah menjelaskan
dengan alat alat belajar yang mudah di mengerti oleh siswa , tinggal
pengajar saja yang memilih mana peraga yang cocok bagi siswa yang dididiknya.
maka sara dan prasarana sangat menunjang demi berlangsungnya prioses belajar
mengajar.
d. Motivasi
dalam belajar.
Motivasi adalah dorongan dari dalam diri setiap individu
siswa. jika siswa tidak memiliki motivasi belajar, terus bagaimana dia mau
belajar, dorongan saja tidak ada. maka penting bagi kita memberi motivasi
kepada anak didik kita terkait motivasi atau dorongan dalam kita melaksanakan
kegiatan belajar.
e. Dukungan
pihak lain dalam belajar.
Dukungan adalah konsumsi mental siswa. dengan kita
memberikan banyak dukungan dan perhatian kepada siswa, berarti kita telah
membantunya 50% dalam proses belajarnya. sebab setelah itu pasti siswa tinggal melaksanakan
saja apa tugasnya selanjutnya berjalan sesuai dengan apa yang di berikan kepada
siswa
f. Arti
belajar itu sendiri.
Banyak orang salah mengartikan apa itu belajar, kalau kita
salah mengartikan maka susahlah bagi meningkatkan kemampuan belajar kita.
Kebanyakan orang mengartikan belajar adalah bagi anak anak, bagi remaja, bagi
orang muda ataupun hanya bagi orang yang bersekolah atau kuliah. padahal tidak.
belajar adalah untuk selamanya, belajar adalah sepanjang
usia kita, belajar adalah bagi semua jenjang usia maupun umur. maka kita harus
menanamkan hal tersebut bagi anak-anak kita suya mereka paham bahwa belajar
adalah tidak terbatas umur dan itu dilakukan untuk dirinya sendiri. Dengan
memahami berbagai faktor tersebut, hendaknya kita paham tentang akar masalah
dan solusinya bagi anak anak kita supaya anak didik kita menjadi anak yang
cerdas, pandai dan terhindar dari sifat kemalasan dalam menuntut ilmu.
Membantu sekali
BalasHapus